Bisnis.com, MATARAM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat Wahyudin mengatakan, pada triwulan pertama tahun 2014 kondisi ekonomi konsumen di daerah itu meningkat.
Hal itu, katanya dalam siaran pers di Mataram, Senin, terlihat dari indeks tendensi konsumen (ITK) NTB pada triwulan pertama tahun 2014 sebesar 111,57, naik jika dibandingkan triwulan IV tahun 2013 sebesar 107,86.
Dia mengatakan, membaiknya kondisi ekonomi konsumen utamanya didorong oleh pendapatan rumah tangga yang meningkat sebesar 106,54 dan rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan yang ditunjukkan dengan nilai indeks 114,63.
Selain itu, katanya, tingkat konsumsi beberapa komoditas makanan dan bukan makanan mengalami peningkatan yang ditunjukkan dari nilai indeks tingkat konsumsi beberapa jenis makanan dan nonmakanan pada triwulan pertama 2014 sebesar 119,86.
ITK NTB sebesar 111.57 saat ini berada diatas ITK nasional sebesar 110.03, namun berada di bawah ITK Provinsi Bali sebesar 114.98.
Wahyudin memperkirakan membaiknya kondisi ekonomi konsumen yang didorong meningkatnya pendapatan rumah tangga pada triwulan pertama tahun ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu.
Pasalnya, kata dia, kondisi tersebut membuka peluang beredarnya uang yang banyak untuk berbagai promosi dan aktivitas partai politik dan calon anggota legislatif.
"Namun demikian, kami tidak melakukan pemantauan sampai ke situ, karena pemantauan fokus melihat konsumsi dan pendapatan rumah tangga, tidak menanyakan sumber uangnya," katanya.
Sementara perkiraan ITK NTB pada triwulan kedua tahun 2014 diperkirakan sebesar 112,37 berada sedikit di bawah perkiraan ITK nasional sebesar 112,39, artinya diperkirakan akan terjadi kenaikan kondisi ekonomi konsumen.
"Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan triwulan pertama tahun 2014," katanya.
Hal itu diperkirakan karena adanya peningkatan pendapatan rumah tangga konsumen dan rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama, yang ditunjukkan dengan perkiraan indeks masing-masing sebesar 113,72 dan 109,92.(Antara)
BERITA TERKAIT