Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ELPIJI 3 KG LANGKA, Hiswana Minta Tambahan 5,3 Juta Tabung

Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bandung-Sumedang meminta tambahan kuota gas elpiji 3 kilogram guna mengatasi kelangkaan yang terjadi sepekan terakhir.
Ada pengurangan pasokan dari pihak agen. /bisnis.com
Ada pengurangan pasokan dari pihak agen. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bandung-Sumedang meminta tambahan kuota gas elpiji 3 kilogram guna mengatasi kelangkaan yang terjadi sepekan terakhir.

Kepala Bidang gas elpiji 3 kg Hiswana Migas DPC Bandung-Sumedang Tua Siagian mengatakan untuk mengatasi keluhan akan kelangkaan gas di masyarakat, pihaknya mengajukan penambahan kuota gas 3 kg untuk wilayah Bandung dan Sumedang ke Pertamina.

“Besaran penambahannya 8% dari kouta tahun sebelumnya,” katanya pada Bisnis, Minggu (4/5/2014).  

Pihaknya membantah saat ini terjadi penghentian pasokan ke tingkat agen. Bahkan agar tidak terjadi kelangkaan di tingkat pengecer, pihaknya telah mendistribusikan gas saat hari libur.

"Karena banyak desakan agar kuota ditambah, maka kami telah mengajukan penambahan sebanyak 5,3 juta tabung dari kuota 66,9 juta tabung per tahun," katanya.

Berdasarkan hasil pantauannya, tingginya harga gas dipicu banyak pihak yang mendapatkan gas 3 kilogram meski bukan peruntukannya, seperti pelaku usaha yang penghasilannya sudah tinggi.

Kondisi itu, membuat pengecer menaikan harga di luar batas kewajaran akibat sulitnya mendapatkan gas dari sub agen. “Padahal, kami telah mengimbau, dengan HET Rp4.600, pengecer bisa menjual gas 3 kg sampai Rp16.000," ujar Tua.

Pihaknya juga meminta pemda turun tangan dengan melakukan klasifikasi usaha mikro sesuai penghasilannya agar masyarakat kecil yang berhak meikmati gas subsidi itu tidak menjadi korban.

Heru (40), salah seorang sub agen gas 3 kg mengaku kesulitan mendapat pasokan gas. Padahal biasanya  mendapat pasokan 50 tabung setiap 2 hari.”Sudah sepekan terakhir pasokan gas berkurang. Warga dan pengecer juga sudah menanyakan," ujarnya.

Enjang Mulyana (39), salah seorang pengecer gas elpiji di Jalan terusan Banjaran-Dayeuhkolot, mengaku pasokan gas yang dikirim agen berkurang 50%. Harga gas 3 kg pun naik akibat langkanya barang. Sejak seminggu terakhir, harga gas berada di kisaran Rp 20.000.

"Ada pengurangan pasokan dari pihak agen. Biasanya saya dikirim 30 tabung per hari, sekarang hanya 15 per hari. Beberapa hari kemarin bahkan sempat tidak ada pasokan gas," ujar Enjang. (Hedi Ardhia/WIsnu Wage)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper