Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Hasilkan US$1,08 Juta dari Kakap

Bali mampu menghasilkan devisa US$1,08 juta dari hasil pengapalan 119,4 ton ikan kakap ke pasar ekspor selama 2 bulan periode Januari-Februari 2014.

Bisnis.com, DENPASAR--Bali mampu menghasilkan devisa US$1,08 juta dari hasil pengapalan 119,4 ton ikan kakap ke pasar ekspor selama 2 bulan periode Januari-Februari 2014.

"Perolehan devisa itu merosot 35,13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,66 juta dolar atas pengiriman 156,48 ton," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng, tulis Antara, Selasa (29/4/2014).

Dia mengatakan ikan kakap merupakan salah satu dari delapan jenis produk perikanan dan kelautan Bali yang menembus pasaran luar negeri dengan memberikan andil sebesar 1,36% dari total ekspor Bali mencapai US$79,34 juta.

Sedangkan ekspor hasil perikanan dan kelautan secara keseluruhan mencapai 19,39 juta dolar AS, menurun 3,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$20,08 juta.

Ketut Teneng menjelaskan, tujuh jenis hasil perikanan lainnya yang mampu bersaing di pasaran luar negeri meliputi ikan hias hidup, tuna, kepiting, kerapu dan lobster.

Di antara delapan jenis matadangan hasil perikanan dan kelautan yang menyumbangkan devisa paling besar adalah ikan tuna sebesar US$12,91 juta menyusul ikan lainnya US$2,61 juta dan ikan kerapu US$1,8 juta.

Ketut Teneng menambahkan, ekspor ikan kakap tersebut sebagian besar diserap pasaran Jepang 37,25% menyusul Australia 5,74%, Hong Kong 4,85%, Amerika Serikat 24,62% dan Malaysia 0,69%.

Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,87%, Inggris 0,75%, Prancis 1,03%, Jerman 0,43% dan Spanyol 1,11%.

"Adapun 22,68% sisanya menuju sejumlah negara lainnya," tutur Ketut Teneng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : editor
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper