Bisnis.com, DENPASAR—Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada kuartal I/2014 diproyeksi 5,5%-6% ditopang investasi di sektor pariwisata, konsumsi sektor konstruksi, serta data kredit properti.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali dan Nusa Tenggara Ananda Pulungan menyampaikan pertumbuhan ekonomi Bali masih ditopang sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang berkontribusi paling tinggi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Bali.
Selain itu, konsumsi masyarakat pada tiga bulan pertama 2014 juga cukup tinggi karena adanya sejumlah momentum perayaan keagamaan di Bali, ditambah berbarengan dengan periode kampanye pemilihan umum legislatif.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Bali tersebut lebih tinggi dari target di level nasional yang hanya sebesar 5,8%.
“Pertumbuhan ekonomi Bali kuartal I 2014 bisa sampai 5,5%-6%. Kami yakin ada peningkatan dari kegiatan pariwisata,” ujarnya, Kamis (24/4/2014).
Hal yang menarik, pertumbuhan ekonomi Bali juga ditunjang penjualan semen dan bahan baku konstruksi lain, serta data pembiayaan properti yang sangat signifikan pada awal tahun ini.
Hal itu seiring maraknya pembangunan hotel dan properti di kawasan Bali Selatan, meski sudah ditetapkan moratorium.
Ekonomi Bali Diproyeksi Tumbuh 6%
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali pada kuartal I/2014 diproyeksi 5,5%-6% ditopang investasi di sektor pariwisata, konsumsi sektor konstruksi, serta data kredit properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Rano Karno Minta Warga Bantu Bersihkan Atribut Kampanye saat Masa Tenang
51 menit yang lalu