Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegawai Deutsche Securities Inc Lakukan Penyuapan

Setelah tahun lalu didenda oleh regulator Jepang terkait biaya hiburan untuk klien, Deutsche Securities Inc. kembali mendapat pukulan setelah mantan pegawainya mengaku menyuap klien.

Bisnis.com, TOKYO - Setelah tahun lalu didenda oleh regulator Jepang terkait biaya hiburan untuk klien, Deutsche Securities Inc. kembali mendapat pukulan setelah mantan pegawainya mengaku menyuap klien. 

Bloomberg melaporkan Selasa (22/4/2014), mantan salesman Deutsche Securities Inc. Shigeru Echigo mengakui melakukan suap dan mengatakan hal itu dilakukan atas instruksi dari para manajernya. Pengakuan itu disampaikan pada persidangan di Pengadilan Distrik Tokyo, Jepang. 

Echigo menerima argumen jaksa yang menuding dirinya menyuap petinggi lembaga dana pensiun untuk membeli produk investasi yang ditawarkannya. Dia menghabiskan sekitar US$8.800 untuk menghibur kliennya dalam 15 kesempatan, terhitung sejak April hingga September 2012. 

Echigo mengungkapkan tidak bertindak sendirian dan praktik itu dilakukan secara institusional. 

Jika dinyatakan bersalah oleh majelis hakim, maka dia menghadapi hukuman penjara paling lama 3 tahun atau denda paling tinggi ¥2,5 juta. Sidang selanjutnya dijadwalkan digelar pada 17 Juni. 

Kuasa hukumnya menunjukkan bukti-bukti yang memperlihatkan wawancara polisi dan jaksa dengan mantan bos dan kolega Echigo. Di wawancara itu, disebutkan para manajer mendorong pengeluaran untuk biaya menghibur klien. 

Uang hiburan yang dikeluarkan Echigo antara lain untuk jamuan makan di berbagai restoran serta klub malam di kawasan Ropponggi. 

Atas hal ini, juru bicara Deutsche Securities Takayuki Inoue menolak berkomentar. 

Tahun lalu, Deutsche Securities menjadi perusahaan broker pertama yang didenda di Jepang karena melanggar aturan tentang hiburan bagi klien. Anak usaha Deutsche Bank AG ini diklaim menghabiskan ¥6,3 juta untuk para petinggi dari tiga lembaga dana pensiun antara 2010 sampai 2012. 

Desember 2013, Financial Services Agency (FSA), semacam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jepang, memerintahkan perusahaan memperbaiki kepatuhannya. Setelah itu, Deutsche Securities membubarkan unit penjualan produk pensiunnya. 

Regulator Jepang sedang menyoroti industri dana pensiun setelah ditemukannya pelanggaran di AIJ Investment Advisors Co. sekitar 2 tahun lalu. Ketika itu, mereka menemukan adanya kerugian atas dana pensiun yang dikelola perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper