Bisnis.com, SAN JOSE - Samsung Electronics Co. menyatakan bahwa US$38,4 juta adalah jumlah yang masuk akal jika juri dapat membuktikan bahwa perusahaan produsen Galaxy itu melakukan pelanggaran terhadap teknologi smartphone buatan Apple Inc., bukan US$ 219 miliar seperti yang diminta oleh Apple.
Seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (22/4/2014) Samsung meminta Judith Chevalier, profesor dari Yale University School of Management, membuat kasus untuk juri federal di San Jose, California, bahwa jika Samsung harus membayar maka jumlahnya harus 35 cents per telepon genggam, bukan 40 cents per telepon genggam seperti yang diminta Apple.
Kesaksiannya didasarkan pada argumen pengacara Samsung pada awal persidangan bahwa tuntutan Apple yang bernilai miliaran dolar adalah "berlebihan" dan dianggap "penghinaan" terhadap kecerdasan juri. Menurut Samsung ganti rugi yang diajukan Apple meningkat karena lima fitur smartphone dipatenkan dalam kasus ini adalah nilai marginal.
Seperi data yang dikumpulkan Bloomberg bahwa persidangan kedua di Amerika Serikat antara dua produsen smartphone terbesar di dunia ini merupakan sengketa hukum untuk mendominasi pasar di empat benua yang mencapai US$338,2 juta pada tahun lalu.
Samsung, perusahaan yang berbasis di Suwon, Korea Selatan, ini memiliki 31% pendapatan industri dibandingkan dengan Apple yang hanya 15%. Pendapatan Apple di pasar smartphone menurun seiring munculnya produk smartphone layar sentuh baru dengan alternatif harga lebih murah seperti yang dikeluarkan Samsung, LG Electronic Inc. dan Lenovo Ltd.