Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaltim Buat Peta Acuan Atasi Tumpang Tindih Lahan

Provinsi Kalimantan Timur akan menyusun satu data satu peta sebagai dasar dalam pengeluaran izin agar tidak terjadi tumpang tindih lahan.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faruk Ishak /Antara
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faruk Ishak /Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Provinsi Kalimantan Timur akan menyusun satu data satu peta sebagai dasar dalam pengeluaran izin agar tidak terjadi tumpang tindih lahan. 

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan ada 742 kasus tumpang tindih lahan yang melibatkan perusahaan dan masyarakat. Dengan membuat kerangka data acuan sebagai sumber pengeluaran izin, masalah tumpang tindih lahan tersebut diyakininya tidak akan terjadi lagi. 

“Jadi, semacam master data peta yang akan menjadi acuan bagi siapapun, khususnya di bidang perizinan, untuk memeriksa lahan yang ada,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/4/2014).

Pemprov Kaltim, katanya, bekerja sama dengan berbagai pihak agar pembuatan peta tersebut bisa terealisasi. Tentunya, perlu dukungan dari semua pihak agar semuanya bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Adapun, untuk lahan yang dalam masalah tumpang tindih sedang dilakukan penyelesaian agar berstatus clean and clear.

Moratorium perizinan pertambangan, yang menjadi salah satu penyebab tumpang tindih lahan tersebut, juga menjadi salah satu upaya penyelesaian lahan yang statusnya tumpang tindih itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper