Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015: Pengusaha Malaysia Akan Terus Berdatangan ke Indonesia

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim menyebutkan selama ini Indonesia cenderung lebih tertutup untuk sektor minyak dan gas. Namun, pengusaha Malaysia akan terus berdatangan ke Indonesia.nn
Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia
Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Agenda pasar bebas Asean atau dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang berlaku pada akhir 2015 akan menandai kian banyaknya pengusaha asing, termasuk dari Malaysia, yang memasuki Indonesia.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim menyebutkan selama ini Indonesia cenderung lebih tertutup untuk sektor minyak dan gas. Namun, pengusaha Malaysia akan terus berdatangan ke Indonesia.

Ia menyebutkan, untuk mengeksplorasi sumber daya yang ada, ketika pemberlakuan AEC, semuanya harus menjadi lebih terbuka.

Berikut kutipan wawancara bisnis dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim belum lama ini: 

Bagaimana sikap Malaysia menghadai Asean Economic Community (AEC) 2015?

Kami memiliki kepercayaan diri yang bagus, karena, Malaysia memang membutuhkan pasar penunjang ekonomi yang lebih luas. Walaupun sumber daya yang kami miliki tidak sebanyak Indonesia, namun, Malaysia adalah salah satu pelaku perdagangan terbaik di dunia.

Menurut bank dunia, dalam segi kemudahan mendirikan bisnis, pada 2013 Malaysia menempati urutan ke 6 dari seluruh dunia. Sementara dari segi daya saing bisnis, Malaysia menempati posisi ke 15.

Menurut Anda, bagaimana usaha untuk memperlancar jalur bisnis menyambut AEC?

Ke depan, seluruh negara harus menghapus trade barriers seperti regulasi atau peraturan pemerintah di masing-masing negara yang tidak diperlukan, sehingga, dapat mengurangi hambatan dan memperlancar laju pengiriman barang.

Selama ini, jika Malaysia melihat hal-hal yang dapat menghalangi kelancaran bisnis di Indonesia, kami secara komunikatif menginformasikannya kepada pemerintah Indonesia.

Apakah momentum AEC dapat memacu pertumbuhan ekonomi Malaysia?

Kita tidak ada pilihan lagi, karena, ke depan dunia perdagangan tidak akan memiliki batasan. Dengan adanya AEC tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Malaysia, namun, mengenai seberapa besar kontribusinya terhadap pertumbuhan, saya tidak dapat memprediksinya.

Asean akan menjadi kawasan yang sangat kuat di dunia. Momen ini adalah batu loncatan untuk pertumbuhan ekonomi di seluruh negara anggota. Pada 2015, negara menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5%.

Statistik perdagangan Malaysia dengan Asean mencapai 24% dari total perdagangan. Total keseluruhan perdagangan Malaysia pada 2013 mencapai US$434,29 miliar. Indonesia menjadi mitra dagang Malaysia terbesar kedua setelah Singapura.

Menurut Anda, sektor bisnis apa yang menarik dari Indonesia.

Bukan hanya Malaysia, namun, dunia juga menaruh minat berbisnis di Indonesia. Sektor-sektor yang prospektif adalah pertambangan, petroleum, jasa dan manufaktur.

Selama ini Indonesia cenderung lebih tertutup untuk sektor minyak dan gas, namun, untuk mengeksplorasi sumber daya yang ada, ketika pemberlakuan AEC, semuanya harus menjadi lebih terbuka. Walaupun begitu, pengusaha Malaysia akan terus berdatangan ke Indonesia.

Malaysia dengan Indonesia telah melakukan hubungan kerja sama yang sangat lama, oleh karena itu, agar semakin memperkuat hubungan, kedua negara sebaiknya saling menempatkan diri menjadi prioritas mitra dagang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper