Bisnis.com, BERLIN—Kanselir Jerman Angela Merkel meningkatkan dukungannya atas kesepakatan perdagangan trans-Atlantik satu hari setelah mengatakan bahwa Eropa tidak takut untuk membayar ongkos atas penjatuhan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Merkel mengatakan dibutuhkan pembaharuan momentum untuk memulai pembicaraan perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Menurutnya, sebuah dorongan baru diperlukan untuk menciptakan zona perdagangan yang lebih luas bagi 800 juta penduduk di antara kawasan.
“Akan menjadi sebuah ironi jika pembicaraan ini gagal. Tidak akan ada yang hanya menjadi ilusi, seperti perbedaan kami di Eropa, kami beruntung untuk bersatu dan kami akan bersatu untuk membuat keputusan itu,” katanya dalam pidato pesta delegasi di Berlin, Senin (7/4/2014).
Sebagai pemimpin ekonomi terbesar di Eropa dan mitra dagang terbesar dari Uni Eropa untuk Rusia, langkah Merkel adalah kunci untuk mencapai kesepakatan perdagangan trans-Atlantik yang akan menuntun kekuatan Eropa untuk mempertahankan reaksi gabungan atas aneksasi Rusia pada Krimea.
Merkel yang pendiriannya mendapatkan dukungan dari industri Jerman, di saat yang sama memberi kekhawatiran kepada beberapa eksekutif perusahaan atas sikapnya mendorong pendirian pribadinya, ketika Jerman terlihat sedang mengulangi perannya sebagai pemain penting dalam krisis utang Eropa.
Sama seperti gejolak utang yang mendominasi periode kedua jabatannya, pendekatan Merkel terhadap krisis Ukraina di awal periode kepemimpinannya yang ketiga cenderung lebih lembut dan menjaga keseimbangan.
“Merkel sedang mengejar pendekatan ganda dengan strategi cerdas dibalik itu semua. Dia mencela Putin dan mendukung sanksi penuh, sementara di saat yang sama juga menjaga komunikasi terbuka,” kata Carsten Nikel, Senior Wakil Presiden Teneo Intelligence di London.
Menurutnya, untuk kurun waktu saat ini dengan pilihan yang terbatas, hanya tindakan ini hal rasional yang dapat dilakukan.