Bisnis.com, SAN FRANCISCO — Pengunduran diri CEO Mozilla Brendan Eich menjadi perdebatan bagi pelaku industri informasi teknologi di Sillicon Valley, San Francisco.
Sebagian pihak berpendapat pengunduran diri itu adalah ganjaran yang setimpal, namun, sebagian lagi berpendapat Eich menjadi korban intoleransi.
Eich, yang baru 10 hari menjadi CEO Mozilla, mengundurkan diri pada pekan ini karena mendapatkan tekanan ketika dia menentang pernikahan sesama jenis.
Eich adalah salah satu pendiri Mozilla, perusahaan nonprofit perangkat lunak.
Dia juga penemu bahasa pemerograman Javascript.
Masalah Eich berawal ketika pada 2008 dia menyumbangkan 1.000 dolar bagi Propositon 8, kampanye yang menentang pernikahan sesama jenis di California.
Dalam pemungutan suara, masyarakat setempat sebenarnya memenangi pemilihan untuk menentang pernikahan sesama jenis, namun, Juni tahun lalu keputusan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Sementara itu, pada Jumat (5/4/2014), Eich tidak menanggapi konfirmasi Reuters terkait masalah itu.
Dia memasang permintaan maaf di blog-nya sebelum mengundurkan diri.
Dia meminta maaf kepada pihak yang tersakiti atas pendiriannya.
Pandangannya dalam menentang pernikahan gay telah diketahui petinggi Mozilla selama hampir dua tahun, namun, hal itu menjadi kontroversi setelah ia diangkat sebagai CEO pada akhir Maret.
Pendiri Rarebit, Hampton dan Michael Catlin, pasangan gay yang mengembangkan perangkat lunak, menarik aplikasi mereka dari Mozilla setelah pengangkatan Eich sebagai CEO.