Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Listrik: Inalum Sulit Penuhi Permintaan Pemprov Sumut

PT Indonesia Asahan Alumunium, Inalum, kesulitan memenuhi permintaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mengalihkan 135 MW pasokan listrik dari PLTA Asahan ke jaringan listrik Medan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Indonesia Asahan Alumunium, Inalum, kesulitan memenuhi permintaan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mengalihkan 135 MW pasokan listrik dari PLTA Asahan ke jaringan listrik Medan.

Menteri Perindustrian M. S. Hidayat menjelaskan Inalum telah memasok sekitar 90 MW listrik untuk kebutuhan konsumen di sekitar Medan sejak November.

Namun, bantuan pasokan listrik tersebut belum cukup. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meminta pasokan listrik tersebut ditambah menjadi 150 MW.

Inalum kesulitan untuk memenuhi permintaan tambahan pasokan listrik dari Pemprov Sumut karena bisa mengganggu kinerja perusahaan produsen alumunium tersebut.

“Saat ini kita pertimbangkan, agak berat karena akan mempengaruhi kinerja Inalum dan mengurangi kapasitas mesin,” kata Hidayat di Kantor Presiden, Rabu (2/4/2014).

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan Pemprov Sumut telah lama meminta penambahan pasokan listrik untuk Medan kepada pemerintah pusat.

Selain meminta tambahan pasokan dari Inalum, Pemprov Sumut meminta pemerintah pusat menambah persediaan generator listrik diesel kepada pemerintah pusat.

“Pokoknya kita sudah minta, tapi memang belum. Nanti setelah 9 April kita akan koordinasi lagi. Pak Presiden targetkan dalam 2 bulan harus sudah selesai,” kata Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper