Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kehidupan Petani Di Riau Masih Sengsara

Petani di Provinsi Riau masih merana seiring dengan nilai tukar petani (NTP) Maret 2014 yang masih di bawah 100 meskipun telah mengalami kenaikan sebesar 1,52% dibandingkan dengan Februari 2014.

Bisnis.com, PEKANBARU—Petani di Provinsi Riau dinilai masih merana seiring dengan nilai tukar petani (NTP) Maret 2014 yang masih di bawah 100 meskipun telah mengalami kenaikan sebesar 1,52% dibandingkan dengan Februari 2014.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsad mengatakan NTP di Provinsi Riau sebesar 98,61%. Kenaikan ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan  1,58% lebih besar jika dibandingkan indeks harga yang dibayar petani yang mengalami kenaikan hanya sebesar 0,07%.

“Petani subsektor pada tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat masih merana karena NTP di bawah 100. Hanya subsektor perikanan baik tangkap dan budidaya saja yang mencapai 104,62,” kata Mawardi kepada wartawan, Selasa (1/4/2014).

Komoditas yang memberikan andil terbesar kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) terjadi pada hampir semua subsektor yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat yaitu sebesar 2,03%, subsektor tanaman hortikultura 1,37%, subsektor tanaman pangan 1,29%, subsektor perikanan sebesar 0,65%, dan subsektor peternakan sebesar 0,48%.

Dia menjelaskan NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan.

Mawardi menambahkan semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper