Bisnis.com, LONDON—Harga rumah Inggris pada Maret naik untuk 14 bulan berturut-turut, merupakan jangka waktu keuntungan terpanjang dalam hampir 7 tahun karena momentum tersebar di seluruh negeri.
Menurut Hometrack Ltd., peneliti properti, harga rumah di Inggris dan Wales naik 0,6% dari Februari. Di saat harga rumah di London naik 0,7%, sebanyak 50% distrik melaporkan keuntungan.
Biaya pinjaman berada dalam rekor rendah dan rencana insentif pemerintah telah memicu kekhawatiran bahwa pasar perumahan Inggris berisiko overheating.
Pejabat stabilitas keuangan bank sentral Inggris pekan lalu mengatakan terdapat peningkatan momentum di pasar perumahan sembari berjanji akan mengambil tindakan jika diperlukan.
“Setengah dari negara mencatat kenaikan harga untuk bulan kedua berturut-turut pada Maret. Pengendali kenaikan harga rumah adalah suku bunga kredit rekor rendah dan permintaan yang kuat dari pembeli pertama kali dan investor yang tidak memiliki properti untuk di jual,” kata Richard Donnell, Direktur Penelitian Hometrack, Senin (31/3/2014).
Wilayah Yorkshire, Humberside dan kawasan barat laut lainnya tercatat sebagai daerah dengan keuntungan terkecil, dengan kenaikan harga pada Maret hanya naik 0,2%. Sementara itu, harga di wilayah barat daya dan East Anglia naik 0,8%.
Menurut Hometrack secara nasional harga rumah pada Maret naik 5,7% dari bulan sebelumnya dan menjadi tingkat pertumbuhan tahunan yang positif untuk pertama kalinya bagi seluruh wilayah sejak September 2007.