Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Bangun Irigasi di 20 Kabupaten

Guna memperkuat sektor pertanian, Jawa Tengah tahun ini membangun infrastruktur irigasi di 20 kabupaten.
Pembangunan Irigasi
Pembangunan Irigasi

Bisnis.com, SEMARANG--Guna memperkuat sektor pertanian, Jawa Tengah tahun ini  membangun infrastruktur irigasi di 20 kabupaten.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Angelina Ika Rahutami menuturkan ‌infrastuktur air, khususnya irigasi sangat penting bagi sektor pertanian yang merupakan salah satu sektor yang cukup mendominasi di Jateng.

Untuk mendukung infrastruktur irigasi, pada 2014, Pemprov Jateng berencana membangun infrastruktur air di 20 kabupaten a.l. di Sukoharjo, Banyumas, Salatiga, Sragen, Jepara, Boyolali, Cilacap, Pati, Purworejo, Magelang, Banjarnegara, dan Tegal.

Pembangunan dan revitalisasi akan dilakukan terhadap beberapa embung a.l. Embung Ngasinan di Semarang, Embung Sidokumpul dan Embung Bumiayu di Kendal, Embung Curug di Tegal, Embung Lapangan Sitanggal dan Embung Siwuluh di Brebes, serta Embung Danasri di Cilacap.

Pelaku industri turunan produk-produk pertanian mendesak pembenahan sarana infrastruktur irigasi di Jateng guna memastikan pasokan bahan baku dari petani lokal.

Bambang Supartoko, Humas PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul, Tbk., menuturkan sebagai produsen obat herbal terstandar, Sidomuncul bermitra dengan petani untuk pasokan bahan baku.

"Di sektor hulu, sarana input irigasi pertanian ini harus dibenahi. Kita tahu di Jateng ini kalau musim kering, kekeringan, kalau musim hujan, kebanjiran," ujarnya,  Rabu (26/3/2014).

Pembenahan irigasi tersebut, lanjutnya, berdampak langsung terhadap produksi bahan baku herbal yang dibutuhkan pabrik, baik dari sisi kecukupan volume maupun kualitas.

"Kalau ini teratasi akan mengurangi beban masyarakat, multiplier effect-nya besar," paparnya.

Di samping itu, infrastruktur jalan sebagai sarana transportasi dan rantai distribusi juga dinilai sebagai faktor kunci. Pasalnya, apabila diproyeksi tidak efisien, industri memilih untuk menggunakan bahan baku yang didatangkan dari luar Jateng.

"Kalau dari Blora ke pabrik kami itu butuh 6 jam, bagaimana kami mau datangkan bahan baku dari petani di sana. Lebih efisien datangkan dari luar daerah lewat Tanjung Emas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper