Bisnis.com, WASHINGTON—Indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat pada Maret melonjak ke posisi tertinggi dalam 6 tahun dan kenaikan harga rumah yang meyakinkan pada Januari membawa posisi ekonomi pada pertumbuhan yang lebih kuat setelah mengalami titik lemah akibat cuaca.
Prospek ekonomi diyakini tetap membaik, walaupun data penjualan rumah baru pada Februari menunjukkan penurunan ke level terendah dalam 5 bulan, sebagian diyakini karena suhu dingin.
“Perekonomian telah menunjukkan tanda-tanda yang stabil setelah efek cuaca. Kita akan mendapatkan daya angkat yang lebih kuat pada pertumbuhan kuartal kedua,” kata Ryan Sweet, Ekonom Senior Moody’s Analytics di West Chester Pennsylvania, Rabu (26/3/2014).
Conference Board, sebuah lembaga riset nirlaba mengatakan indeks kepercayaan konsumen pada Februari naik menjadi 82,3 dari 78,3. Hasil ini adalah level tertinggi sejak Januari 2008 ketika resesi mulai mulai menggenggam ekonomi dan mengalahkan ekspektasi ekonom yang hanya 78,6.
Menanggapi indeks kepercayaan konsumen ini, nilai mata uang dan saham AS menguat. Lompatan kepercayaan menjadi pertanda baik bagi prospek ekonomi, meskipun, konsumen diyakini masih kurang optimis pada pasar tenaga kerja.
Musim dingin yang buruk telah menahan ekonomi dan mengganggu aktivitas, mulai dari manufaktur, perekrutan tenaga kerja hingga belanja konsumen. Pertumbuhan kuartal pertama diperkirakan akan jauh lebih lambat dari target tahunan yakni 2,4%.
Sementara itu, secara terpisah, indeks komposit S&P/Case-Shiller menunjukkan harga rumah di 20 daerah metropolitan pada Januari secara musiman naik 0,8%. Kenaikan harga tercatat sebesar 13,2% dari tahun lalu.