Bisnis.com, WASHINGTON - Harga produsen Amerika Serikat pada Februari 2014 secara tidak terduga turun, dengan penurunan terbesar terjadi dalam biaya jasa yang telah berlangsung dalam hampir 1 tahun.
Menurut laporan Depertemen Tenaga Kerja, indeks harga produsen turun 0,1% setelah pada bulan sebelumnya mengalami kenaikan 0,2%. Sementara itu, selama 12 bulan terakhir, harga grosir hanya naik 0,9%, merupakan keuntungan terkecil secara year-to-year sejak Mei.
Pengecer pakaian, penerbangan dan broker perumahan realestat merupakan sebagian pihak di antara penyedia jasa yang memberikan diskon guna menarik pelanggan karena cuaca musim dingin telah menahan permintaan.
Inflasi yang lemah dapat memberikan ruang kepada para pembuat kebijakan Federal Reserve saat melakukan pertemuan pekan ini untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah.
“Kelemahan ini bisa berhubungan dengan cuaca, karena perusahaan-perusahaan mencoba untuk menghilangkan beberapa persediaan,” kata Sean Incremona, Ekonom Senior 4cast Inc. di New York.
Sementara itu, kepercayaan konsumen pada Maret secara tidak terduga turun menjadi level terendah dalam 4 bulan. Indeks awal pada sentimen konsumen menurut Thomson Reuters/University of Michigan turun menjadi 79,9 dari 81,6 pada Februari.
Secara year-to-year, sebelumnya total harga grosir pada Februari adalah 0,9%, turun dari kenaikan 1,2% dalam 12 bulan hingga Januari. Sementara itu, indeks tidak termasuk makanan dan energi meningkat 1,1% dalam 12 bulan yang berakhir pada Februari.