Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HEADLINES KORAN: Industri Keuangan Bingung Hitung Iuran OJK

Persoalan perlunya mengkombinasikan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga pertumbuhan pasar kerja menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini (13/3/2014).nn

Bisnis.com, JAKARTA - Persoalan perlunya mengkombinasikan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga pertumbuhan pasar kerja menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini (13/3/2014). Selain dilema banyaknya perusahaan jasa keuangan yang masih bingung bagaimana cara menghitung iuran OJK dan soal ekspansi usaha yang tak terganggu karena tahun politik.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Jaga Pertumbuhan Pasar Kerja

Pemerintah harus mengombinasikan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga pertumbuhan pasar kerja. Kebijakan populis pemerintah daerah menaikkan upah minimum tanpa diiringi upaya meningkatkan produktivitas buruh merupakan langkah yang fatal (KOMPAS).

Industri Keuangan Bingung Hitung Iuran

Mendekati 15 April 2014, industri jasa keuangan Tanah Air harusnya mulai sibuk menghitung besaran iuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Persoalannya, banyak diantaranya yang masih bingung bagaimana cara menghitung dan basis perhitungannya. Pasalnya, OJK belum mengeluarkan aturan teknis pelaksanaan iuran yang menjadi sumber anggaran operasional OJK  (KONTAN).

Pelaku Bisnis Tetap Ekspansi

Tahun politik dan kebijakan keuangan ketat tidak menjadi halangan bagi pelaku bisnis untuk tetap melakukan ekspansi usaha. Selain kredit perbankan yang terus bertumbuh, penerbitan obligasi tetap marak. Tahun ini, total nilai obligasi diperkirakan mencapai Rp79 triliun, tumbuh 26% dibandingkan realisasi tahun lalu senilai Rp62,6 triliun. Dari jumlah itu, emisi obligasi perusahaan multifinance diperkirakan Rp31 triliun, tumbuh 24% dibandingkan realisasi 2013 senilai Rp25 triliun (INVESTOR DAILY).   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper