Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral China Serap Ekses Likuiditas, Tarif Pasar Uang Naik

Tarif pasar uang China melonjak ke tingkat tertinggi dalam 6 pekan atau mengalami rebound dari level terendah dalam 9 bulan karena bank sentral menarik kelebihan uang tunai dari sistem keuangan.

Bisnis.com, SINGAPURA—Tarif pasar uang China melonjak ke tingkat tertinggi dalam 6 pekan atau mengalami rebound dari level terendah dalam 9 bulan karena bank sentral menarik kelebihan uang tunai dari sistem keuangan.

Bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) dalam pernyataan resmi pada Selasa (4/3/2014), menjual 50 miliar yuan atau setara dengan US$8,1 miliar dari repo 28-hari dengan bunga 4% dan 35 miliar yuan pada kontrak 14-hari dengan bunga 3,8%.

Hal itu sebagai penggunaan pertama dari instrument 28-hari sejak Juni dan datang setelah repo 14-hari terjual senilai 268 miliar yuan dalam 2 minggu terakhir.

Bank-bank terendam oleh uang tunai setelah bank sentral China menjual yuan untuk melemahkan nilai mata uang terhadap dolar pada bulan lalu.

“Hari ini repo di jual, terutama untuk kontrak 28-hari. Hal itu menunjukan bank sentral melihat tingkat likuiditas pasar saat ini telah berlebihan,” kata Zhou Hao, Ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Shanghai pada Selasa (4/3/2014).

Menurutnya, volume repo yang dijual sebanding dengan 48 miliar yuan dari pendanaan yang jatuh tempo pada hari ini.

Menurut penetapan yang diterbitkan oleh National Interbank Funding Center, tarif repo 7-hari yang merupakan ukuran dari ketersediaan dana, meningkat 75 basis poin atau 0,07% menjadi 3,53%.

Ini sebagai kenaikan terbesar sejak 20 Januari. Penurunan bunga menjadi 2,78% pada Senin (3/3/2014), merupakan yang terendah sejak 15 Mei.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper