Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Tanaman Pangan 2013 Di Riau Turun

Produksi tanaman pangan Provinsi Riau sepanjang 2013 dilaporkan sementara mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat alih fungsi lahan dan musim kemarau panjang.
Rio Sandy Pradana
Rio Sandy Pradana - Bisnis.com
Senin, 3 Maret 2014 | 16:36
Petani memanen padi lebih cepat akibat terendam banjir/antara
Petani memanen padi lebih cepat akibat terendam banjir/antara

Bisnis.com, PEKANBARU — Produksi tanaman pangan Provinsi Riau sepanjang 2013 dilaporkan sementara mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat alih fungsi lahan dan musim kemarau panjang.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Mawardi Arsad mengatakan angka sementara (Asem) produksi padi, jagung, dan kedelai periode Januari-Desember 2013 turun antara 10%-47%.  Penurunan luas lahan panen disebabkan alih fungsi lahan, pergeseran musim tanam karena musim kemarau yang cukup panjang pada tahun lalu, dan juga bencana banjir.

“Kebanyakan lahan dikonversi menjadi yang bukan lahan tanaman pangan. Padahal, luas lahan panen pada 2012 juga sudah menurun,” kata Mawardi kepada wartawan, Senin (3/3/2014).

Data BPS Riau menunjukkan Asem produksi padi 2013 sebesar 434.151 ton padi gabah kering giling (GKG) atau menurun 15,23% yakni sebesar 78.001 ton dibandingkan produksi tahun sebelumnya.

Adapun, produksi jagung pada 2013 menggunakan angka sementara sebesar 28.052 ton pipilan kering, atau menurun sebesar 3.381 ton atau 10,76% dibanding 2012. Luas panen jagung menurun sebesar 1.536 hektar atau 11,56%, tetapi ada peningkatan produktivitas hingga 0,22 kuintal per hektare atau naik 0,91% secara year-on-year (y-o-y).

Bahkan, imbuhnya, produksi kedelai pada 2013 menurun tajam hingga 47,13% atau seberat 2.211 ton biji kering dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan luas panen mencapai 47,12% atau seluas 1.737 hektare dan produktivitas cenderung tetap.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Berita Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro