Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Koran: Manufaktur Diperkokoh, Pasar Modal RI Masih Atraktif

Persoalan kewajiban Indonesia memprioritaskan industri manufaktur sebagai penyerap tenaga kerja demi kualitas pertumbuhan menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (28/2/2014) selain soal revisi Undang-undang (UU) Nomor 5/1999 tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan pasar modal Indonesia yang masih atraktif di mata investor asing.
/Ilustrasi/Bisnis.com
/Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Persoalan kewajiban Indonesia memprioritaskan industri manufaktur sebagai penyerap tenaga kerja demi kualitas pertumbuhan menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (28/2/2014).

Selain itu, juga ada soal revisi Undang-undang (UU) Nomor 5/1999 tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan pasar modal Indonesia yang masih atraktif di mata investor asing.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Manufaktur Diperkokoh
Pertumbuhan ekonomi berlandaskan sektor konsumsi dan sumber daya alam harus dikapitalisasi menjadi sektor industri manufaktur yang kokoh. Indonesia wajib memprioritaskan industri manufaktur sebagai penyerap tenaga kerja demi kualitas pertumbuhan (KOMPAS)

KPPU Kian Berkuasa atas Dunia Usaha
Para pebisnis sebaiknya mulai mencermati aksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kali ini. Pekan depan, DPR akan mengajukan inisiatif untuk merevisi Undang-undang (UU) Nomor 5/1999 tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Salah satu revisi yang layak dicermati adalah besarnya kewenangan Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU) termasuk hak untuk mendapatkan dokumen terkait aksi yang diduga menyebabkan praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat dari pelaku bisnis (KONTAN).

Pasar Modal RI Masih Atraktif
Pasar modal Indonesia masih atraktif di mata investor asing. Selain karena faktor fundamental yang makin baik, pasar modal di Tanah Air masih memberikan keuntungan menarik. Tak mengherankan bila aliran dana asing terus mengalir, baik ke saham maupun ke obligasi (INVESTOR DAILY)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper