Bisnis.com, JAKARTA—Anggota ekonomi Apec intensifkan upaya bersama dalam mengatasi hambatan investasi lintas batas di kawasan.
Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi permintaan perbaikan infrastruktur serta menjamin arus barang dan orang akan mendorong pertumbuhan.
Inisiatif ini adalah komponen prioritas Apec dan rencana multi-tahun untuk meningkatkan konektivitas yang komprehensif di kawasan.
Pejabat senior Apec membentuk lembaga pengawas untuk mengawasi pengembangan dan implementasi cetak biru ini.
"Kami sedang menyusun cetak biru untuk membangun konektivitas regional yang lebih besar dengan jangkauan jauh dan ambisius," kata Li Baodong, Wakil Menteri Luar Negeri China yang menjabat sebagai Ketua Apec 2014 dalam keterangan resmi, Jumat (28/2/2014).
Tujuan Apec menurutnya untuk memfasilitasi terciptanya kelancaran pergerakan barang dan orang di seluruh wilayah guna meningkatkan produktivitas.
Inti dari program ini untuk memastikan tersedianya infrastruktur yang memadai.
Menurut Alan Bollard, Direktur Eksekutif Sekretariat Apec, kekuatan arus perdagangan bergantung pada rantai pasokan yang dapat diandalkan. Volume perdagangan pada kebangkitan Asia-Pasifik adalah kebutuhan nyata bagi ekonomi dalam membangun kapasitas infrastruktur di kawasan.
Rencana multi-tahun Apec dalam pembangunan infrastruktur dan investasi merupakan langkah dalam meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk masuk dalam pembangunan negara pada 2016.
Bagian dari implementasi rencana ini akan melibatkan Apec Public-Private Partnership Center di Indonesia. Divisi yang sedang dibentuk ini berperan menilai proyek-proyek infrastruktur yang layak menerima pembiayaan dari pihak swasta serta mengawal eksekusi pembangunannya.
