Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Rumah Baru AS Naik

Pembelian rumah baru di Amerika Serika pada Januari secara tak terduga naik ke level tertinggi lebih dari 5 tahun, hal ini menunjukkan kekuatan yang mendasar dalam industry walaupun ketika sedang dihantam cuaca yang buruk. nn

Bisnis.com, WASHINGTON — Pembelian rumah baru di Amerika Serika pada Januari secara tak terduga naik ke level tertinggi lebih dari 5 tahun, hal ini menunjukkan kekuatan yang mendasar dalam industry walaupun ketika sedang dihantam cuaca yang buruk. 

Menurut Departemen Perdagangan pada Kamis (27/2/2014) di Washington, penjualan rumah secara tahunan meningkat 9,6% menjadi 468.000, melebihi perkiraan tertinggi ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, dan merupakan capaian terbanyak sejak Juli 2008.

Perusahaan renovasi rumah seperti Mohawk Industries Inc. mengatakan pihaknya tetap optimis tentang prospek pasar pada 2014 karena kenaikan harga properti dan perbaikan ekonomi. Meskipun demikian, terbatasnya pasokan perumahan, meningkatnya biaya pinjaman dan masih ketatnya proses kredit diyakini dapat mencegah industri properti melangkah lebih maju.

“Saya berharap pemulihan penjualan rumah akan kembali ke jalur yang benar dalam beberapa bulan ke depan,” kata Jim O’Sullivan, Kepala Ekonom High Frequency Economics di Valhalla, New York.

Menurutnya, jika AS terus mendapatkan pertumbuhan lapangan kerja yang solid seperti tren pada tahun lalu, maka hal ini sebuah peluang bagi sektor properti untuk terus berada dalam meningkatkan trennya.

Menurut rata-rata perkiraan 82 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg penjualan rumah baru hanya mencapai 400.000. Perkiraan itu berkisar antara 380.000 sampai 442.000. Laju penjualan Desember direvisi naik menjadi 427.000 dari laporan sebelumnya 414.000.

Sementara itu, permintaan secara keseluruhan pada 2013 melonjak 16,3% menjadi 428.000, yang merupakan permintaan tertinggi dalam 5 tahun. Kawasan Amerika Timur Laut memimpin penjualan pada bulan lalu dengan lonjakan 73,7%, yang merupakan lompatan terbesar sejak Juli 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper