Bisnis.com, JAKARTA—Isu surplus neraca perdagangan Indonesia yang ikut mendorong peningkatan harga saham di pasar modal menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (26/1/2014) selain isu pengusaha yang tak akan wajib memasok batu bara ke pasar domestik dan kesiapan perbankan Indonesia bersaing di kawasan Asean.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Surplus Dorong Saham
Surplus neraca perdagangan Indonesia pada tiga bulan terakhir tahun 2013 ikut mendorong peningkatan harga saham di pasar modal pada awal tahun 2014. Namun, waktu yang tepat berinvestasi di pasar modal Indonesia adalah pada triwulan II-2014 (KOMPAS).
Pasar Lokal Aman, Penambang Senang
Di tengah rencana kenaikan royalti dan penetapan kuota ekspor, produsen batu bara bisa sedikit berlega hati. Mulai 2015, mereka tak akan lagi wajib memasok batu bara ke pasar domestik (DMO). Kewajiban DMO kelak hanya berlaku bagi produsen batu bara yang memiliki kalori sesuai kebutuhan industri dalam negeri (KONTAN).
Perbankan Nasional Siap Bersaing di Asean
Perbankan Indonesia siap bersaing di kawasan Asean saat pemberlakuan integrasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) untuk sektor perbankan pada 2020. Perbankan nasional dinilai telah memiliki ketahuan seperti terlihat pada pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga (DPK) dan rasio kecukupan modal (CAR) yang meningkat (INVESTOR DAILY).