Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gapoktan Suplai 4.000 Liter Susu ke Indolakto

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Banyu Aji Sumogawe kini mampu memasok 4.000-4.500 liter susu per hari ke industri pengolah susu PT Indolakto Semarang.

Bisnis.com, SEMARANG--Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Banyu Aji Sumogawe kini mampu memasok 4.000-4.500 liter susu per hari ke industri pengolah susu PT Indolakto Semarang.

Ketua Gapoktan Banyu Aji Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Suyono mengatakan produksi susu sapi mengalami peningkatan dari sisi kualitas dan kuantitas.

Pada 2011, Gapoktan Banyu Aji hanya mampu memproduksi 2.000-2.500 liter susu per hari. Namun, pada 2013, jumlahnya meningkat 100% menjadi 4.000-4.500 liter per hari.
 
"Setiap hari kami pasok 4.000 liter susu ke PT Indolakto. Mereka beli dengan harga Rp4.300/liter," kata Suyono, Selasa (25/2).

Susu tersebut berasal dari 17 kelompok peternak yang beranggotakan sekitar 1.050 orang. Gapoktan membeli susu dari kelompok tani seharga Rp3.700-4.250/liter tergantung kualitas susu.

Selain PT Indolakto, lanjutnya, Gapoktan Banyu Aji juga memperoleh delivery order (DO) dari produsen susu segar kemasan, CV Cita Nusantara. Namun, frekuensi pengiriman hanya satu kali seminggu dengan volume sebanyak 2.000 liter susu.

"Kami jadi punya pasar ganda, tidak hanya Indolakto. Paling tidak ada alternatif kalau tiba-tiba produk susu kita ditolak Indolakto karena tidak sesuai standar, tapi ini belum pernah kejadian," ujarnya.

Suyono menuturkan saat ini Gapoktan memiliki dua unit cooling machine berkapasitas 5.000 liter susu. Mesin pendingin seharga Rp170 juta diperoleh dari hibah BRI dan kredit Gapoktan.

"Kalau tidak punya cooling machine susunya pecah tidak kuat lama di udara terbuka. Ini suhunya 4 derajat celcius," tuturnya.

Dia menambahkan pembentukan klaster sapi mendorong petani mengelola sapi perah dengan lebih baik guna menghasilkan susu berkualitas baik, diterima industri, dan harga yang lebih tinggi.

Seiring peningkatan kualitas, harga susu produksi Gapoktan telah merangkak naik dari Rp3.200-3.400/liter menjadi Rp3.900-4.300/liter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper