Bisnis.com, SURABAYA - Pemulihan hunian dan sarana penunjang yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud dipercepat dan ditargetkan selesai Sabtu (8/3/2014) mendatang. Percepatan dilakukan karena Pemprov Jatim dituntut menjaga stabilitas menjelang pemilihan legislatif.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menguraikan dana yang disediakan untuk rehabilitasi pascabencana Rp100 miliar-Rp108 miliar. Dengan dana dan dukungan 4.000 anggota TNI dan Polri ditargetkan rehabilitasi selesai 8 Maret 2014.
"Tanggal 8 ditargetkan selesai karena setelah itu kami mengawal kampenye legislatif. BNPB menargetkan secepatnya 1 minggu selambat 1 bulan. Kami usahan 2 minggu selesai," jelasnya, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, target itu sangat realistis mengingat banyak korban erupsi yang giat membenahi tempat tinggalnya sendiri. Sedangkan khusus untuk warga kurang mampu maka penangannya diprioritaskan.
Jumlah rumah rusak akibat erupsi Gunung Kelud terdata 8.452 rumah. Estimasi biaya untuk perbaikan Rp25,95 miliar bila setiap rumah memerlukan Rp6 juta untuk perbaikan.
Seperti diketahui, erupsi Gunung Kelud terjadi Kamis (13/2/2014) menjelang tengah malam. Abu dan material muntahan gunung sempat mengganggu penerbangan di Surabaya, Malang, Solo, Jogja, Semarang dan Bandung.
Saat ini, status gunung yang terletak di antaranya Blitar, Kediri dan Malang itu siaga III.