Bisnis.com, SHANGHAI - Saham properti China turun ke level terendah dalam 8 bulan, karena Industrial Bank Co. menangguhkan pembiayaan lantai tambahan (Mezzanine) bagi pengembang. Hal ini memicu spekulasi bahwa kreditur mungkin akan mengurangi pendanaan pada sektor realestat.
Indeks Shanghai Property kehilangan 0,6% menjadi 3.042,91 ketika perdagangan di kota sedang istirahat pada Selasa (25/2/2014), dan siap untuk melakukan penutupan terendah sejak 27 Juni dan memperluas penurunan 5,4% dari 1 hari sebelumnya.
Bank Fuzhou yang berbasis di kota telah menunda pinjaman untuk proyek-proyek yang terkait dengan properti hingga akhir Maret, karena sedang mempersiapkan sebuah aturan baru sebagai pedoman internal untuk alokasi kredit.
“Ini adalah peristiwa tunggal dengan dampak terbatas hanya pada diri Industrial Bank,” kata Mu Hua, Analis GF Securities Co. melalui telepon pada Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, hal ini bisa memberikan efek jatuh yang signifikan jika pasar properti China berubah tajam dan banyak pengembang memotong harga.
Hal itu menurutnya akan memaksa bank-bank lain untuk mengevaluasi kembali portofolio yang dimiliki dan meninjau kembali kebijakan pinjaman-pinjaman terhadap realestat, karena takut memiliki utang yang lebih buruk.
Sementara itu, China International Capital Corp. memperkirakan bahwa pembiayaan pada mezzanine hanya menyumbang 2% dari investasi properti di China pada tahun lalu. Keputusan Industrial Bank menaikan perhatian kepada industri ini telah dihadapkan dengan penurunan penjualan dan pertumbuhan yang lebih lambat pada harga rumah baru.