Bisnis.com, OTTAWA — Inflasi Kanada meningkat menuju level tertinggi selama 20 tahun akibat melonjaknya biaya pemanas rumah ditengah musim dingin terparah sepanjang decade.
Badan Statistik Kanada mengatakan indeks harga konsumen menguat 1,5% pada Januari 2014 dari tahun sebelumnya, menyusul kenaikan 1,2% pada Desember 2013. Kenaikan tersebut menembus rekor tertinggi sejak Juni 2012.
Selain itu, Badan Statistik juga menyebutkan penjualan retail merosot 1,8%, penurunan terbesar selama satu tahun. Sejumlah ekonom pada survei Bloomberg memperkirakan kenaikan inflasi sebesar 1,3% dan penurunan 0,4% pada penjualan retail.
Sebelumnya, Gubernur Bank of Canada Stephen Poloz mengungkapkan adanya potensi perlambatan laju inflasi yang mampu menganggu perekonomian Kanada. Kondisi perlambatan inflasi itu dipicu oleh melambatnya produksi.
Dengan adanya fakta-fakta diatas, sejumlah investor bahkan memperkirakan Ploz akan memangkas suku bunga acuan yang diikuti dengan penurunan penjualan toko.
“Consumer price indeks [CPI] mengalahkan penjualan retail. Peningkatan laju inflasi akan menguatkan harapan Bank of Canada. Data itu juga akan menjauhkan kemungkinan untuk menurunkan suku bunga dan memperkuat nilai tukar Dollar Kanada,”ujar Camilla Sutton, Kepala Strategi Valuta Asing di Toronto, Jumat (21/2). (Bloomberg/Amanda K. Wardhani)