Bisnis.com, SINGAPURA--Perekonomian Singapura menguat pada kuartal terakhir setelah membaiknya sektor manufaktur pada akhir tahun. Pemerintah mempredisi terjadi peningkatan permintaan luar negeri pada 2014 di tengah pemulihan ekonomi global.
Menurut Kementerian Perdagangan Singapura Kamis (20/2/2014), produk domestik bruto tahunan naik 6,1% dalam 3 bulan hingga Desember dari kuartal sebelumnya setelah direvisi naik 0,3%. Hasil ini lebih baik jika dibandingkan dengan perkiraan pada Januari yang akan mengalami kontraksi menjadi 2,7%.
Penguatan ini merupakan berita baik bagi perusahaan-perusahaan di negara ini yang telah berjuang dengan menghangatnya permintaan dan meningkatnya biaya. Pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah anggaran tahunan pada Jumat (21/2) untuk membantu dunia usaha menjadi lebih baik.
“Yang mendasari tren pertumbuhan adalah didukung oleh membaikkan kondisi global, tetapi, pemulihan juga akan bergelombang,” kata Vishnu Varathan, Ekonom di Mizuho Bank Ltd di Singapura.
Namun begitu, di saat yang sama, Singapura yang merupakan salah satu perekonomian paling terbuka cukup rentan terhadap fluktuasi pertumbuhan dunia. International Monetary Fund mengatakan peningkatan prospek global tahun ini bergantung pada volatilitas pasar yang baru-baru ini terjadi dari Turki ke Brazil.