Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ya Ampun, Beras untuk Pengungsi Kelud Tak Layak Konsumsi

Bisnis.com, MALANG - Ketua Komisi III DPR Pieter C. Zulkifli menyatakan dirinya pernah melihat sendiri bahwa beras yang disalurkan untuk pengungsi tidak memenuhi syarat konsumsi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MALANG - Penyaluran beras untuk para pengungsi korban bencana alam Gunung Kelud sempat diwarnai hadirnya pasok bantuan tak layak konsumsi.

Ketua Komisi III DPR RI Pieter C. Zulkifli menyatakan dirinya pernah melihat sendiri bahwa beras yang disalurkan tidak memenuhi syarat konsumsi.

Karena itu, ia berharap beras untuk pengungsi selanjutnya benar-benar bisa dimanfaatkan.

Pieter  meminta agar beras bantuan yang diberikan kepada pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud adalah beras yang layak konsumsi.

Ia khawatir, beras yang diberikan tidak memenuhi syarat konsumsi berkualitas jelek berwarna coklat kehitaman juga mudah hancur.

Menurut Pieter, berdasarkan informasi yang diterima, Perum Bulog telah menurunkan bantuan beras sebanyak 60 ton.

Sayangnya beras tersebut dinilai memiliki kualitas yang buruk.

“Saya melihat sendiri hal itu sewaktu memberikan bantuan bahan makanan kepada pengungsi di Gedung Olahraga Ganesha Kota Batu, Sabtu (16/2/2014),” kata Pieter, Selasa (18/2/2014).

Karena itu ia mengimbau agar beras untuk para pengungsi adalah yang memiliki kualitas bagus.

Jika beras yang diberikan tidak memenuhi syarat konsumsi, maka pengungsi juga enggan untuk memakannya.

Wakil Kepala Perum Bulog Divre VII Malang Gatot Hadiantoro mengatakan jika pihaknya telah menerima laporan terkait beras yang memiliki kualitas kurang bagus tersebut.

“Dengan adanya laporan tersebut, kami langsung mengganti dengan beras yang layak konsumsi,” jelas dia.

Sewaktu Bulog akan mengganti beras yang tidak layak konsumsi tersebut, sayangnya beras yang berada di gudang atau di area dapur umum sudah kosong.

Sehingga, beras seberat 60 ton yang dikirim untuk mengganti beras rusak tadi akhirnya dikembalikan ke gudang Perum Bulog yang ada di wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

“Beras kita kembalikan ke gudang karena Pemkab Malang belum mengajukan bantuan beras lagi kepada kami,” ujarnya. (Mohammad Sofi`i)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper