Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Headlines Koran: Jaga Pasokan Elpiji, Barang Bajakan Dilarang Masuk Mal

Persoalan stabilitas pasokan elpiji yang harganya sudah dinaikkan pemerintah menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (14/2/2014) selain soal rencana pemerintah memperketat peredaran produk palsu dan permintaan pelaku pasar agar suku bunga acuan Bank Indonesia dipertahankan sampai akhir tahun ini.
Elpiji 12 Kg/Antara
Elpiji 12 Kg/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan stabilitas pasokan elpiji yang harganya sudah dinaikkan pemerintah menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (14/2/2014) selain soal rencana pemerintah memperketat peredaran produk palsu dan permintaan pelaku pasar agar suku bunga acuan Bank Indonesia dipertahankan sampai akhir tahun ini.

Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:

Perlu Jaga Pasokan Elpiji di Pasar
Penyalur dan konsumen menganggap kenaikan harga elpiji 12 kilogram per Juli 2014 adalah normal. Akan tetapi, mereka meminta pemerintah menjaga pasokan agar tidak terjadi kelangkaan, serta memberikan sosialisasi yang merata terhadap rencana kenaikan harga itu (KOMPAS).

Barang Bajakan Dilarang Masuk Mal
Lewat revisi Undang-undang Nomor 19/2002, pemerintah akan membatasi peredaran barang palsu di pasar. Draf revisi itu telah diajukan pemerintah ke DPR dan akan di bahas dalam tahun ini juga. Jika masih ada barang bajakan maka pengelola pusat perbelanjaan akan dikenakan sanksi (KONTAN).

Pelaku Usaha Minta BI Rate Tak Naik Lagi
Kalangan bankir dan pelaku bisnis menilai Keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI Rate pada level 7,5% sudah tepat. Mereka menghendaki suku bunga acuan stabil pada level tersebut sampai akhir tahun. Jika fundamental ekonomi nasional membaik, bank sentral bisa menurunkan kembali secara bertahap ke level 7% (INVESTOR DAILY).   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper