Bisnis.com, SYDNEY—Tingkat pengangguran Australia pada Januari naik ke level tertinggi dalam lebih dari 10 tahun. Hal ini memicu para pedagang untuk mengurangi spekulasinya pada kenaikan suku bunga dan mengirim mata uang Australia pada penurunan terbesar dalam hampir 3 tahun.
Menurut Biro Statistik, tingkat pengangguran naik menjadi 6% dari 5,8%. Jumlah penduduk yang dipekerjakan turun 3.700 jiwa. Data ini lebih tinggi dari perkiraan median dalam survei Bloomberg News yakni 5,9%.
“Sementara beberapa data mungkin memuktikan pekerjaan merupakan indikator yang tertinggal, kami juga akan menyarankan bahwa data ini akan menjadi negatif bagi pendapatan rumah tangga dan dengan demikian mempengaruhi sentimen belanja,” kata Justin Smirk, ekonom senior Westpac Banking Corp. di Sydney, Kamis (13/2/2014).
Data yang lebih rendah dari perkiraan ini meredam harapan bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) untuk beralih pada pengetatan kebijakan di tengah melonjaknya harga properti, naiknya permintaan persetujuan pembangunan dan proyeksi percepatan pertumbuhan serta inflasi.
Toyota Motor Corp., General Motors Co. dan Ford Motor Co. mengatakan akan menutup pabrik dan menghentikan pekerjaan di Australia akibat biaya produksi yang tinggi dan mata uang yang kuat membuat mereka tidak kompetitif.