Bisnis.com, NEW YORK—Federal Reserve harus membuat kebijakan yang lebih “tradisional”. Tingkat pengangguran Amerika Serikat telah turun menjadi 6,6%, sangat dekat dengan ambang batas bank sentral sebesar 6,5% yang menjadi landasan pertimbangan kenaikan suku bunga.
Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan the Fed harus menyesuaikan pedoman kebijakan moneter selanjutnya. Federal Reserve diharapkan menentukan ambang batas ekonomi dan harus membuat penilaian yang lebih qualitatif ketika akan melakukan kebijakan pengetatan.
“Ambang batas telah berjalan dengan baik, tetapi ke depan kita harus mengubahnya,”kata Bullard, seorang bankir bank sentral AS yang tidak memberikan suara pada kebijakan tahun ini, dalam acara Eropa American Chamber of Commerce, pada Kamis (13/2/2014).
Seperti yang diketahui, the Fed telah berharap untuk tidak menaikkan suku bunga acuan hingga ekonomi membaik setelah tingkat pengangguran turun di bawah 6,5%, terutama jika inflasi masih di bawah target. Tingkat pengangguran bulan lalu telah turun menjadi 6,6%.
Sementara itu, Bullard tidak sepakat dengan gagasan Naraya Kocherlakota dari Fed Minneapolis yang menyarankan menurunkan ambang batas pengangguran menjadi 6% atau 5,5%. Sebaliknya, dia mengatakan pedoman kualitatif pada suku bunga adalah pertimbangan wajar untuk dilakukan.
Karena menurutnya, the Fed akan membuat kebijakan dalam beberapa dekade mendatang, dan hal ini memungkinkan bagi bank sentral untuk memperhitungkan semua hal yang mencakup ukuran kesehatan pada pasar tenaga kerja.