Bisnis.com, LONDON — Gubernur bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) Mark Carney datang dengan komitmen yang lebih kredibel pada Rabu (12/2/2014) dalam menjaga suku bunga tetap pada rekor rendah setelah sebelumnya acuan kebijakan bank sentral dikalahkan oleh loncatan pengangguran di Inggris.
Pada Agustus, tak lama setelah tiba dari negara asalnya Kanada, Carney membujuk delapan pembuat kebijakan BoE untuk membuat janji yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempertahankan tingkat suku bunga hingga pengangguran Inggris turun menjadi 7%.
Bank sentral mengatakan, untuk mencapai target itu diperkirakan akan memakan waktu selama 3 tahun. Namun hampir 6 bulan kemudian, pengangguran berada pada tingkat 7,1%, sehingga tekanan tumbuh pada BoE untuk merombak acuan kebijakan yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat ini.
Pertumbuhan ekonomi tahunan Inggris sebesar 3% sejak Agustus lalu. Namun, hasil produksi masih berada di tingkat 2%, lebih rendah dari titik puncak pada 2008 dan tidak seperti banyak negara maju lainnya yang mendapatkan pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kerusakan yang disebabkan oleh krisis keuangan.
BoE mengatakan banyak ruang tersisa untuk pertumbuhan lebih tanpa perlu memicu inflasi, meskipun tercatat jumlah penduduk dalam pekerjaan dan survei bisnis memperlihatkan hambatan di pabrik-pabrik.
Dua pekan lalu, setelah penurunan terbaru dalam tingkat pengangguran, Carney menekankan pemulihan ekonomi memiliki beberapa cara untuk berjalan, namun sebelum itu sudah saatnya mulai menaikkan suku bunga acuan dari tingkat saat ini yakni 0,5%.