Bisnis.com, SOLO—H.M. Lukminto, pendiri PT Sri Rejeki Isman Textile Tbk. (Sritex) meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Singapura.
Seperti dikutip dari Solopos.com, sejumlah sumber telah mengonfirmasi kabar tersebut. Lukminto dinyatakan telah meninggal dunia pada Rabu (5/2/2014) pukul 21.40 waktu setempat atau 20.40 WIB.
Sumartono Hadinoto, tokoh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), yang berada di rumah duka di kawasan Baron tatkala diwawancarai Radio Solopos FM mengakui kabar duka itu menerpa begitu mendadak.
”Semalam masih telepon, enggak apa-apa,” ujarnya.
Diakuinya, Lukminto bertolak ke Singapura untuk menjalani perawatan kesehatan Jumat (31/1/2014) pekan lalu. Kini, terang Sumartono, telah banyak kerabat dari Lukminto yang datang ke rumah duka, sementara itu pihak keluarga tampak lengkap berkumpul. Mereka membicarakan penjemputan jenazah di Singapura.
Pada awal tahun lalu, Bos dari perusahaan yang banyak memproduksi pakaian seragam tentara tersebut melaporkan Anthon Wahju Pramono, dalam dugaan pengancaman pembunuhan terhadap dirinya.
Anthon ditetapkan menjadi tersangka pada April 2013 atas ancaman pembunuhan, setelah mengirimkan pesan singat (SMS) sebanyak enam kali kepada Lukminto.
Karena tak kunjung datang dalam proses persidangan, Lukminto sempat terancam dipidanakan karena dianggap telah berbohong dan merekayasa kondisi kesehatannya hanya untuk menghindari sidang.
Dalam informasi yang dikutip dari Solopos.com, Lukminto berhalangan hadir dalam persidangan yang digelar beberapa kali pada tahun lalu. Melalui surat keterangan dokter pribadinya, dr. Gatot Sulistyo, disebutkan bahwa dia sedang menjalani perawatan kesehatan.
Pada Oktober lalu, Sritex tengah mempersiapkan proses kerja sama dengan South Africa Pulp Industries (SAFI) untuk mendukung perluasan jangkauan pasar tekstil dan garmen.
Hal itu diungkapkan saat pihaknya menerima kedatangan Dubes Duta besar Afrika Selatan dalam rangkain kunjungannya ke Solo dan wilayah Jawa Tengah lain yang memiliki potensi pengembangan ekonomi.
Sritex adalah salah satu perusahaan yang memasok seragam militer, pegawai pemerintahan, dan kalangan profesional di lebih dari 30 negara. Sritex juga ditunjuk sebagai mitra resmi untuk memproduksi seragam militer NATO.