Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis masa depan perajin batik cerah, menyusul meningkatnya masyarakat kelas menengah Indonesia dan gaya hidup bangsa yang lekat dengan busana batik.
"Masa depan batik cerah," SBY saat meninjau International Batik Center (IBC) di Pekalongan, Rabu siang (5/2/2014) seperti dikutip Antara.
Yudhoyono mengatakan jumlah kelas menengah di Indonesia pada 2013 berjumlah 50 juta, dan diperkirakan pada tahun 2030 menjadi 135 juta.
"(Jumlah itu) berapa kali penduduk Singapura. Bisa dibayangkan mereka semua senang membeli batik karena itulah gaya hidup saat ini. Karena itu teruslah membatik," katanya.
Presiden juga berharap para pemimpin daerah mendorong dan membantu para penrajin jika ada kesulitan, misal terkait skema bantuan kredit usaha rakyat (KUR) untuk mengatasi masalah pemodalan.
Usai dari melakukan kunjungan ke sejumlah sentra batik, Presiden dijadwalkan menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Gedung Kanzus Sholawat.
Presiden dan Ibu Ani dijadwalkan meninggalkan Pekalongan, Jawa Tengah kembali menuju Jakarta menggunakan kereta api. Rombongan Presiden dijadwalkan tiba di Jakarta Rabu malam.
Turut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Menparekraf Mari Elka Pangestu.