Bisnis.com, JAKARTA- Kematian Philip Seymour Hoffman mengejutkan dunia hiburan dunia. Hoffman diduga menghabiskan uang US$10.000 per bulan untuk membeli heroin.
Kematian Hoffman diduga akibat kelebihan penggunaan obat terlarang jenis heroin. Dia ditemukan tewas di apartemennya di kawasan Manhattan, New York City (NYC) kemarin.
“Dia suka mengonsumsi heroin setiap hari,” kata seorang sumber kepada Radaraonline, Senin (3/2/2014). “Heroin adalah salah satu drugs murah. Tapi Hoffman tidak membeli heroin yang murahan.”
Saat ditemukan tewas, sebuah jarum suntik masih tertancap di lengannya, setelah temannya menelepon ke layanan darurat 911. Setiap mengonsumsi heroin, Hoff memang kerap menggunakan jarum.
Diberitakan sebelumnya, seorang penulis naskah yang juga teman Philip, David Bar Katz menghubungi kepolisian sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat setelah dia bersama seorang teman wanitanya menemukan Hoffman. Hoffman dilaporkan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar mandi di lantai 35.
PIndeks Vstoxx, yang mengukur volatilitas indek Euro Stoxx 50 menggunakan pilihan harga, naik 5,2% menjadi 22,9, menurut sejumlah sumber.
Polisi menemukan lima amplop di tempat sampah, dua di bawah tempat tidur dan satunya lagi di atas meja dalam apartmennya. Hoffman sendiri beberapa kali mengeluhkan sakitnya akibat mengkonsumsi obat terlarang.