Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Kebijakan Moneter Fed Bagi Pasar Berkembang Dibahas

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan, kembali bertukar pandang dan merefleksikan pencapaian Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 bulan lalu di sela pertemuan World Economic Forum (WEF) 2014 di Davos, Swiss
 Gedung Fed
Gedung Fed

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan, kembali bertukar pandang dan merefleksikan pencapaian Konferensi Tingkat Menteri (KTM) WTO ke-9 bulan lalu di sela pertemuan World Economic Forum (WEF) 2014 di Davos, Swiss. .

Pembahasan tersebut dilakukan sebagai bagian dari agenda informal yang dibawa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan selama acara tersebut. Gita akan merundingkan implementasi Paket Bali dan rencana kerja WTO dalam penyelesaian Doha Development Agenda (DDA).

“Beberapa bulan ke depan akan menjadi saat-saat yang produktif dalam implementasi Paket Bali dan DDA,” jelas Gita, sebagaimana dikutip dari keterangan pers pada acara yang berlangsung 22—25 Januari 2014.

Dia mengatakan hasil konferensi di Bali bulan lalu akan menjadi kerangka kerja untuk perundingan multilateral pada masa mendatang, termasuk penyelesaian DDA. Dia menegaskan kredibilitas Indonesia akan tergantung pada tekad untuk menyelesaikan hasil KTM tersebut.

Dalam pertemuan informal tersebut, hadir pula para menteri perdagangan dari 22 ekonomi lain, termasuk Kolombia, Kostarika, Uni Eropa, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Selandia Baru, Malaysia, Brasil, Pakistan, Rusia, Nigeria, Afrika Selatan, Turki, Uganda, Amerika Serikat, Swiss, Australia, China, dan Kanada.

Selama di Davos, Gita juga berperan sebagai panelis dalam acara Lippo Lunch Dialogue bersama mantan Presiden European Central Bank (ECB) Jean Claude Trichet, mantan Chairman Goldman Sachs Asset Management Jim O’Neill, dan Kepala BKPM Mahendra Siregar.

Dialog tersebut, menurut Gita, membahas kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat dan dampaknya terhadap pasar berkembang (emerging markets), prediksi ekspor dan pertumbuhannya, serta risiko politik pada negara-negara berkembang.

Pada lain kesempatan, Mendag kembali bertindak selaku panelis dalam diskusi Forum Debate: Rethinking Technology and Employment, yang mengangkat tema keterikatan antara inovasi teknologi dengan peningkatan produktivitas serta penurunan lapangan pekerjaan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper