Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pembangunan pabrik karet di Balikpapan yang diharapkan pemerintah dapat dilakukan oleh pihak swasta, terkendala produksi getah karet yang terbatas dari petani.
Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan Chaidar Chairulsyah mengatakan baru sekitar 2.000 hektar lahan kebun karet yang berproduksi dari total 4.000 hektar lebih lahan yang ada. Rata-rata produksi getah karet dari areal tersebut baru mencapai 10 ton per hari.
“Sementara, pihak swasta meminta produksi bisa mencapai 50 ton per hari. Karena itu, pengolahan getah karet masih diarahkan ke Kalimantan Selatan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (24/1/2014).
Chaidar menambahkan masih perlu 2 tahun-3 tahun lagi agar seluruh areal kebun karet dapat berproduksi. Program pengembangan pun terus dilakukan agar ada penambahan areal kebun karet utamanya di wilayah Balikpapan Timur.
Tercatat, luas kebun yang dibangun oleh pemerintah mencapai 3.000 hektar lebih dan luas kebun yang dimiliki masyarakat sekitar 1.000 hektar.
Sebenarnya, imbuh Chaidar, Pemkot Balikpapan mengusulkan kepada para pengusaha yang tertarik membangun pabrik karet untuk juga mengambil produksi dari daerah lain di sekitar Balikpapan.
Namun, mereka beralasan ongkos angkut yang tidak efisien menyebabkan kebanyakan dari getah karet tersebut dikirim ke Banjarmasin. (ra)