Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saingi AS, China Ukir Rekor Pembangunan PLTS

China mencacatkan rekor dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas pasokan hingga 12 gigawatt pada 2013. Kondisi ini hampir menyamai pasokan PLTS di Amerika Serikat dan diprediksi meningkat pada 2014.

Bisnis.com, JAKARTA – China mencacatkan rekor dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas pasokan hingga 12 gigawatt pada 2013. Kondisi ini hampir menyamai pasokan PLTS di Amerika Serikat dan diprediksi meningkat pada 2014.

PLTS tersebut dibangun terutama di panas yakni di provinsi barat China Gansu, Qinghai dan Xinjiang sehingga membuat perusahaan listrik milik negara itu sebagai pemilik terbesar di dunia aset tenaga surya.

China adalah pasar PLTS terbesar tahun lalu, melebihi Jerman yang menjadi pasar terbesar pada 2012. Instalasi PLTS China kini meningkat lebih dari tiga kali lipat dari 3,6 gigawatt pada 2012. Pemerintah China berencana untuk menambah 14 gigawatt kapasitas pasokan listrik dari PLTS solar tahun ini.

Analis PLTS dari New Energy Finance Jenny Chase mengatakan lonjakan pasokan pada 2013 menunjukkan skala yang menakjubkan untuk pasar di China. "PLTS kini menjadi semakin murah dan mudah untuk membangunnya. Pemerintah China telah sama terkejutnya dengan pemerintah Eropa soal seberapa cepat sumber daya dikerahkan untuk insentif ," katanya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (24/1/2014).

Pengembang China bergegas untuk menyelesaikan proyek sebelum akhir 2013, ketika insentif untuk tiap kilowatt hour yakni sebesar  1 yuan ( 17 sen dolar AS ) berakhir.  Kondisi ini mungkin telah menyebabkan adanya tambahan pasokan 2 GW pada akhir tahun yang tidak termasuk dalam rencana yakni sebesar 12 GW .

Dengan demikian, China memimpin kenaikan 28%  dalam instalasi PLTS global pada 2013  dari total pasokan dunia 39 GW. Padahal sebelum 2013, tidak ada negara yang pernah membangun lebih dari 8 GW PLTS dalam setahun. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper