Bisnis.com, BEIJING - Produksi manufaktur dan pertumbuhan investasi China mungkin melemah pada Desember.
Sebagai tanda ekonomi terbesar kedua di dunia kehilangan momentum. Sebagian analis memperkirakan ekspansi bisnis pada 2014 merupakan level terendah dalam 24 tahun.
Berdasarkan perkiraan analis, keuntungan produksi industri melambat ke level terendah dalam 5 bulan dari 9,8% dan produk domestik bruto tumbuh 7,6% dari tahun sebelumnya pada periode Oktober-Desember. Ekspansi bergerak moderat menjadi 7,4% tahun ini.
“Seluruh dinamika pertumbuhan ekonomi melemah, ini fakta tak terbantahkan,” ujar Li Wei, Ekonom Standard Chartered Plc. di Shanghai, Jumat (17/1).
Menurutnya, perkiraan ekspansi tahun ini adalah 7,4%.
Fundamental ekonomi China menurutnya tidak terlalu buruk dan ekspor akan membantu meningkatkan produksi manufaktur. Sementara itu, dia meyakini pembatasan pada pengeluaran dan kesadaran pemerintah daerah atas utang akan membatasi investasi infrastruktur.
Presiden Xi Jingping, meluncurkan transformasi kebijakan besar pada November, termasuk didalamnya relaksasi kebijakan satu anak dan melindungi hak tanah warga pedesaan, guna mendukung ekspansi dan mengatasi pergeseran demografi.
Pemerintah telah berjanji untuk mengurangi target pertumbuhan ekonomi serta memberikan penekanan yang lebih pada kinerja pejabat lokal atas tingkat pinjaman, peningkatan kesejahteraan dan degradasi lingkungan.
Menurut bank sentral (People’s Bank of China/PBoC), sembilan provinsi seperti Hebei, Fujian dan Gansu menetapkan target pertumbuhan tahun ini lebih rendah dibandingkan 2013. Bank Rakyat China berjanji memantau risiko utang regional dan memperbaiki lembaga pembiayaan keuangan pemerintah daerah.