Bisnis.com, JAKARTA- Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie menyayangkan sikap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaingrum yang terkesan selalu berusaha memojokkan pimpinan bahkan anggota Partai Demokrat lainnya.
“Kami semua sebenarnya sayang sama Anas. Pak SBY, Pak Hadi Utomo dan saya juga sayang Anas, tapi kami tidak tahu bagaimana cara berpikirnya sampai dia akhirnya bisa seperti ini,” kata Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/1/2014).
Selain itu, politisi Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2009-2014 ini mengungkapkan awal perjalanan Anas di Demokrat.
Berdasarkan penjelasannya, setelah tugas Anas sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir, Hadi Utomo yang saat itu menjabat ketua umum, kemudian menjadikannya sebagai kader partai dan diberikan fasilitas seperti kendaraan pribadi dan uang bulanan.
“Ketika saya menjadi Sekjen, saya tidak terima uang saku atau kendaraan. Partai Demokrat sudah sangat baik terhadap Anas. Fakta dan sejarahnya, memang Anas dibesarkan oleh Demokrat, tapi saya tidak tahu kenapa dia berubah seperti sekarang ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, Anas ditahan seusai diperiksa selama 4 jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang pada Jumat (10/1/2014).
Seusai diperiksa, Anas sempat mengucapkan terima kasih kepada para sejumlah pihak seperti Presiden SBY, Ketua KPK, Abraham Samad dan Penyidik KPK yang memeriksanya.