Bisnis.com, WASHINGTON—Federal Reserve tetap menjalankan rencana pengurangan pembelian obligasi bertahap, meskipun laju pengurangan angka pengangguran Amerika Serikat pada Desember melambat.
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, peningkatan 74.000 jumlah tenaga kerja pada Desember merupakan pergerakan terlemah sejak Januari 2011.
Puncak cuaca dingin pada Desember dalam 4 tahun terakhir diyakini memberikan kontribusi atas kemerosotan jumlah lapangan kerja di perusahaan konstruksi dan rekreasi, sementara industri perawatan kesehatan dan akuntansi juga melakukan pengurangan pekerja.
Menurut angka rata-rata tengah perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg, the Fed akan terus mengurangi pembelian obligasi US$10 miliar pada setiap enam pertemuan berikutnya tahun ini, sebelum mengakhiri program pemberian stimulus pada Oktober 2014.
“Cuaca memang memainkan peran besar,” ujar Michael Feroli, Kepala Ekonom JPMorgan Chase & Co. di New York, pekan lalu. Menurutnya, ini adalah sebuah peringatan bahwa perbaikan tidak berjalan dengan mudah.
Tingkat pengangguran Desember turun menjadi 6,7%, terendah sejak Oktober 2008 karena banyak penduduk yang keluar dari angkatan kerja. Tingkat pengangguran diperkirakan terus berada di 7%.
Ketua DPR dari partai Republik di Ohio John Boehner menyebut jumlah pengangguran "mengecewakan". Data-data itu menurutnya menunjukkan penurunan tingkat pengangguran karena banyaknya penduduk yang keluar dari angkatan kerja.
"Kebijakan presiden gagal, terlalu banyak orang Amerika yang berhenti mencari pekerjaan," kata Boehner dalam sebuah pernyataan.
