Bisnis.com, JAKARTA—Federal Open Market Committee (FOMC) meyakini pasar sudah sangat siap atas rencana pengurangan pemberian stimulus oleh Federal Reserve.
Laporan berkala tentang risiko potensial terhadap stabilitas keuangan menyimpulkan bahwa kerentanan sistem keuangan terhadap guncangan yang dapat merugikan perekonomian tetap pada tingkat moderat secara keseluruhan.
Profil permodalan yang relatif kuat dari perusahaan-perusahaan perbankan besar, pertumbuhan kredit secara keseluruhan membaik, dan beberapa penurunan ketergantungan pada pendanaan jangka pendek grosir di sektor keuangan dipandang sebagai faktor pendukung stabilitas keuangan saat ini.
"Informasi yang diterima sejak FOMC bertemu pada Oktober menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi berkembang pada kecepatan yang moderat, dan kondisi pasar tenaga kerja telah menunjukkan perbaikan lebih lanjut,” ujar FOMC dalam catatan hasil pertemuan 17-18 Desember 2013 yang diterima oleh Bisnis, Kamis (9/1/2014).
Dalam keputusan pengurangan pemberian stimulus tersebut, FOMC juga mempertimbangkan tingkat pengangguran yang telah menurun meskipun tetap tinggi, pengeluaran rumah tangga dan investasi bisnis tetap maju, sedangkan pemulihan di sektor perumahan agak melambat dalam beberapa bulan terakhir.
Kebijakan fiskal yang menahan pertumbuhan ekonomi meskipun pada tingkat pembatasan yang relatif longgar, tingkat inflasi yang berjalan lambat namun konsisten sehingga memberikan keyakinan bahwa harapan inflasi jangka panjang tetap stabil.
FOMC juga mencatat bahwa kompleksitas dan keterkaitan lembaga keuangan besar, bersama dengan beberapa peningkatan nyata dalam selera investor untuk aset berimbal hasil lebih tinggi berpotensi menjadi sumber risiko terhadap sistem keuangan.