Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Minyak Turun, Defisit Perdagangan AS Menyempit

Penurunan impor minyak mendorong defisit perdagangan Amerika Serikat pada November ke level terendah dalam empat tahun, hal tersebut menunjukkan ekonomi AS menjadi lebih mandiri energi.
ILustrasi penurunan impor minyak/Reuters
ILustrasi penurunan impor minyak/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON—Penurunan impor minyak mendorong defisit perdagangan Amerika Serikat pada November ke level terendah dalam empat tahun, hal tersebut menunjukkan ekonomi AS menjadi lebih mandiri energi.

Menurut data Departemen Perdagangan, defisit menyempit 12,9% menjadi US$34,3 miliar. Impor minyak bumi terlemah dalam tiga tahun ini merupakan sebuah kemajuan dalam kebijakan domestik yang mengembalikan AS ke jalur produsen minyak terbesar di dunia pada 2015.

Penurunan pembelian bahan bakar dikalahkan oleh rekor permintaan mobil asing, suku cadang otomotif dan barang modal, yang menunjukkan bahwa belanja konsumen AS dan bisnis telah mengalami penguatan.

Ekspor juga tercatat mengalami penguatan seiring dengan meningkatnya ekonomi Eropa dan juga keuntungan yang didapat dari Boing Co. yang telah memberikan kontribusi di bidang manufaktur.

“Tren mengarah pada produksi bahan bakar dalam negeri, dan itu akan menjadi lebih baik,” ujar Chris Low, Kepala Ekonom FTN Financial di New York, Rabu (8/1). Menurutnya, defisit perdagangan akan menyempit.

Menurut Departement Perdaganan, penurunan impor pada November mencapai 1,4% senilai US$229,1 miliar. Pembelian minyak mentah jatuh ke US$28,5 miliar, terendah sejak November 2010, yang mencerminkan penurunan volume dan harga.

Defisit produksi minyak menyusut menjadi US$15,2 miliar pada November, terendah sejak Mei 2009. (Bloomberg)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper