Bisnis.com, YOGYAKARTA - Regenerasi kepemimpinan akan menjamin kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Oleh karena itu, regenerasi kepemimpinan dalam sebuah organisasi perlu dilakukan secara periodik. Hal itu menunjukkan bahwa proses kaderisasi telah berjalan," katanya saat mengambil sumpah dan melantik tujuh pejabat eselon II Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (8/12014).
Menurut dia, regenerasi kepemimpinan dan proses kaderisasi akan menentukan keberlangsungan jalannya roda organisasi tidak terkecuali dalam birokrasi pemerintahan. Regenerasi juga memberikan kesempatan bagi yang berprestasi untuk menunjukkan kemampuan.
"Jangan sampai terjadi mereka yang memiliki kapabilitas tidak dapat dipromosikan hanya karena sistemnya tidak mendukung," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dia mengatakan setelah ditetapkanya status keistimewaan DIY berdasarkan Undang-Undang Keistimewaan (UUK), setiap aparat pemerintah jangan merasa sudah berada di zona nyaman, tetapi jabatan yang diduduki hendaknya diibaratkan "kursi panas", di mana sejumlah persoalan yang belum terselesaikan menjadi tantangan pada 2014.
"Kami berharap dengan mengedepankan visi dan misi, pelantikan itu dapat dijadikan starting point untuk memulai bertugas pada tujuh posisi eselon dua sebagai jabatan strategis dalam rangka mempercepat tercapainya tujuan keistimewaan DIY, yakni peningkatan kesejahteraan seluruh warga," katanya.
Tujuh pejabat eselon II Pemerintah DIY yang dilantik antara lain Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigit Sapto Rahardjo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didik Purwadi, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Budi Antono.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Raden Sutarto, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Sri Haryanto, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Tri Mulyono, dan Kepala Biro Organisasi YB Jarot Budi Harjo.