Bisnis.com, BEIJING - Indeks manufaktur China merosot dalam 4 bulan ke level terendah pada Desember 2013.
Situasi ini menjadi tantangan bagi Xi Jinping dalam usaha mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi.
Menurut Biro Statistik dan Federasi Logistik China, purchasing Manager’s Index (1/1/2014) berada di 51 poin.
Membengkaknya utang pemerintah daerah dan lonjakan harga properti menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekonomi setelah Xi menyerukan reformasi struktural sebagai dasar bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang bekelanjutan.
Shanghai Composite Index turun 6,8% pada 2013 yang merupakan penurunan ke empat kalinya dalam 3 tahun. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran investor atas berkurangnya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.
“Pertumbuhan ekonomi ke depannya mungkin akan melambat,” ujar Zhang Liqun, Peneliti Pusat Riset Pembangunan Dewan Negara dalam siaran pers, Rabu (1/1/2014).
Menurut data Lembaga Audit Nasional, utang pemerintah daerah termasuk kewajiban keseluruhan naik menjadi 17,9 triliun renminbi atau setara dengan US$2,95 triliun per akhir Juni 2013.