Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layak Ditiru! Tunjangan Hiburan Pejabat di Malaysia Dikurangi

Pemerintah Malaysia akan mengurangi tunjangan hiburan para menteri guna dialokasikan sebagai dana renovasi kantor-kantor pemerintahan dan paya menekan defisit anggaran.

Bisnis.com, SINGAPURA - Pemerintah Malaysia akan mengurangi tunjangan hiburan para menteri guna dialokasikan sebagai dana renovasi kantor-kantor pemerintahan dan upaya menekan defisit anggaran.

Pemerintah telah menyiapkan 11 langkah untuk mere, pengeluaran pemerintah yang akan diberlakukan pada awal 2014. Para pejabat pemerintahan akan diminta untuk melakukan perjalanan dinas dengan menggunakan kelas ekonomi pada penerbangan domestik.

“Selain itu, biaya utilitas listrik di seluruh kantor pemerintah pun akan dikurangi sebesar 5%,” ujar Perdana Menteri Najib Razak, seperti dikutip media lokal Malaysia pada Minggu (29/12/2013).

Ekonom Senior Mizuho Bank Ltd Singapura, Vishnu Varathan menyikapi hal tersebut dengan baik. Menurutnya, pasar akan merespon hal itu dengan positif, karena akan berdampak baik bagi proses konsolidasi fiskal Malaysia.

Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa Perdana Menteri Najib terus fokus dalam usaha memperbaiki keuangan negara dan mencegah penurunan jumlah kredit publik. Tercatat semenjak terpilih kembali pada Mei 2013, Najib telah menaikkan harga BBM, menghapus subsidi gula dan mengumumkan rencana pajak konsumsi pada 2015.

Dengan kebijakan tersebut Najib yakin bahwa pejabat pemerintahan akan berinovasi guna meringankan  beban pengeluaran.

Dia menyebutkan pemerintah akan menghabiskan 42 miliar ringgit atau setara dengan US$12,8 miliar pada 2014 yang dialokasikan untuk subsidi barang-barang pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper