Bisnis.com, DOHA--Tiga anggota terbesar OPEC yakni Arab Saudi, Irak, dan Kuwait menepis kemungkinan kelebihan pasokan minyak mentah global tahun depan di tengah peningkatan produksi serta upaya Iran dan Libya menambahkan pengiriman ke pasar AS.
Para menteri perminyakan ketiga negara tersebut pada pertemuan eksportir minyak Arab di Doha, Qatar menyatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memasok sekitar 40% minyak dunia, tidak akan memangkas produksi pada 2014 karena pertumbuhan permintaan dapat menyerap produksi minyak mentah tambahan
sementara patokan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik ke level tertinggi 2 bulan menyusul sebuah laporan yang menunjukkan ekonomi AS diperluas pada kuartal ketiga pada tingkat yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
WTI untuk pengiriman Februari naik 28 sen menjadi US$99,32 per barel di New York, tulis Bloomberg Senin (23/12/2013).
"Apakah Anda tahu mengapa WTI diperdagangkan mendekati $100 dalam beberapa hari terakhir? Itu karena pasar berada dalam ketakutan kekurangan minyak dan tidak takut kelebihan pasokan," tutur Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi.
OPEC, lanjutnya, setuju ketika terakhir bertemu pada 4 Desember 2013 untuk menjaga target produksi tidak berubah pada angka 30 juta barel per hari karena pasar dalam keadaan seimbang.
Sebelumnya, Commerzbank AG mengatakan dalam sebuah laporan 10 Desember 2013 bahwa OPEC perlu mengurangi produksi lantaran Libya dan Iran kembali menggenjot pasokan ke pasar.
OPEC Tepis Kemungkinan Kelebihan Pasok Minyak 2014
Tiga anggota terbesar OPEC yakni Arab Saudi, Irak, dan Kuwait menepis kemungkinan kelebihan pasokan minyak mentah global tahun depan di tengah peningkatan produksi serta upaya Iran dan Libya menambahkan pengiriman ke pasar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
H-3 Jelang Pencoblosan, KPK Tangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
26 menit yang lalu
Trump Tunjuk Investor Terkemuka Scott Bessent Jadi Menkeu AS
38 menit yang lalu