Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manulife Syariah Bidik Pasar Jatim

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memperluas pasar syariah melalui program fleksibilitas pemegang polis dengan membidik daerah-daerah potensial berbasis muslim di Jawa Timur.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA --PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memperluas pasar syariah melalui program fleksibilitas pemegang polis dengan membidik daerah-daerah potensial berbasis muslim di Jawa Timur.

Kepala Unit Syariah Manulife Indonesia Yetty Rochyatini mengatakan strategi perluasan pasar tersebut salah satunya dengan program flesibilitas atau menambah kategori usia peserta polis mulai 5 bulan hingga 70 tahun dan akhir masa pertanggungan hingga 99 tahun.

"Sebenarnya produk syariah Berkah Savelink ini sudah lama, tapi peserta polis saat itu hanya mulai 18-75 tahun. Untuk memenuhi permintaan pasar, sekarang anak-anak pun sudah bisa jadi peserta," katanya dalam media gathering Berkah SaveLink di Surabaya, Selasa (10/12/2013).

Yetty mengklaim jika fleksibilitas kepesertaan asuransi syariah ini tidak banyak dimiliki oleh perusahaan asuransi lain. Menurutnya, permintaan pasar untuk mengikutsertakan anak-anak dalam pengelolaan keuangan merupakan perubahan pola pikir masyarakat terhadap pentingnya mengajarkan anak-anak dalam mengatur keuangan.

"Terutama masyarakat di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta," katanya.

Selain itu, lanjutnya, penetrasi asuransi berbasis syariah secara nasional masih sangat kecil yakni 2,7%. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia cukup bagus dibandingkan bank syariah yakni 47%.

"Ekspansi ini sejalan dengan gerakan ekonomi syariah yang dicanangkan oleh Presiden pada November 2013,"  paparnya.

Titus Kurniawan Lukito, Agency Director Manulife Indonesia Jawa Timur Titus Lukito menjelaskan ekspansi unit syariah Manulife ini sedang dilakukan di Probolinggo, dan Pasuruan, Bangil. Apalagi, penduduk kota atau kabupaten tersebut masyoritas menganut muslim.

“Tapi asuransi syariah tidak secara khusus untuk muslimah, tetapi siapa saja yang membutuhan perlindungan jiwa dan keuangan berbasis syariah,” jelasnya.

Saat ini, kata Titus, terdapat 10.000 agen Manulife yang tersebar di 24 kota di Indonesia, dan 2.000 agen agen di antaranya tersebar di seluruh Jawa Timur. Unit syariah Manulife juga tengah mengembangkan agennya di Bojonegoro.

“Dengan sarana [agen] itu kami berharap mampu merebut pasar yang ada," imbuhnya.

Selain melalui agen, saat ini Manulife juga tengah mengembangkan pemasarannya melalui bancassurance dengan menggandeng bank-bank di Indonesia.

"Kami sedang mengupayakan menggandeng banyak bank di Surabaya untuk menjadi partner," ujarnya.

Hingga kuartal III/2013, unit syariah Manulife Indonesia mencatat pertumbuhan 98,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah pemegang polis syariah juga mengalami peningkatan yakni pada 2012 tercatat ada 5.000 peserta asuransi syariah dan pada 2013 ada 7.000 peserta. Tahun ini, unit syariah Manulife Indonesia mengelola Rp1,9 triliun dana nasabah, dan 3% di antaranya berasal dari Jawa Timur.

"Target sampai akhir tahun diharapkan bisa meningkat lagi," ujar Titus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper