Bisnis.com, JAKARTA—Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) mengungkapkan fakta bahwa investor asing kian was-was untuk menanam modal di negara berkembang, di tengah peruncingan risiko akibat volatilitas ekonomi global dan tren turbulensi politik.
Dalam laporan ‘World Investment and Political Risk 2013’ yang dilansir Kamis (5/12/2013), terungkap hasil survei MIGA yang menjabarkan dua kekhawatiran terbesar investor dalam jangka pendek dan menengah, yaitu instabilitas ekonomi makro dan risiko politis.
Namun, salah satu lengan institusi Grup Bank Dunia itu menjelaskan hampir separuh dari responden tetap berniat untuk meningkatkan investasi di negara berkembang dalam 12 bulan ke depan. Ketertarikan investor itu bahkan mencapai 70% dalam 3 tahun ke depan.
Survei tahunan kelima yang diadakan MIGA itu juga menemukan fakta bahwa pelanggaran kontrak dan risiko regulasi sekali lagi mendominasi opini responden tentang kekhawatiran risiko politis terbesar dalam aktivitas investasi mereka.
Hasil jajak pendapat itu mencerminkan kekhawatiran tersebut didasari tidak hanya oleh pengalaman pribadi para penanam modal asing di negara berkembang, tapi juga oleh sentimen mereka.
Pada saat bersamaan, tingkat kewaspadaan para investor telah membawa keuntugan tersendiri bagi industri asuransi risiko politik (political risk insurance/PRI).
Kenaikan penerbitan PRI mencapai 33% tahun lalu dan akan menyentuh level yang hampir sama tahun ini.